Dalam dunia industri pemakaian bearing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap peralatan mesin yang terpasang. Cara perawatan dan pemasangan bearing yang baik merupakan upaya untuk mencegah kerusakan komponen ini. Dari studi SKF menunjukkan bahwa kasus kerusakan awal bearing yang disebabkan oleh pemasangan bearing secara sederhana (dengan cara dipukul) menyumbang 16 % dari total kerusakan pada bearing. Adanya kerusakan bearing akan menggangu kinerja mesin.
Untuk mengatasi masalah ini telah dikembangkan metode pemasangan bering yang mampu mengatasi proses pemasangan yang masih sederhana. Proses ini menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Melalui proses ini, lilitan kawat akan dialiri arus listrik yang nantinya kan menghasilkan energi bangkitan dan dengan proses induksi energi panas ditransferkan yang selanjutnya akan memuaikan bearing, setelah dimensi bearing melewati nilai tolenransi dari shaft , bearing dapat dipasang pada shaft tanpa melalui proses pemukulan saat pemasangan.
Komponen utama alat pemanas bearing ini secara sederhana dapat diperoleh dari komponen yang telah ada dipasaran yaitu :
Untuk mengatasi masalah ini telah dikembangkan metode pemasangan bering yang mampu mengatasi proses pemasangan yang masih sederhana. Proses ini menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Melalui proses ini, lilitan kawat akan dialiri arus listrik yang nantinya kan menghasilkan energi bangkitan dan dengan proses induksi energi panas ditransferkan yang selanjutnya akan memuaikan bearing, setelah dimensi bearing melewati nilai tolenransi dari shaft , bearing dapat dipasang pada shaft tanpa melalui proses pemukulan saat pemasangan.
Komponen utama alat pemanas bearing ini secara sederhana dapat diperoleh dari komponen yang telah ada dipasaran yaitu :
{1) Inti yang berasal dari Core Trafo. Dimensi yang ada dipasaran pun dapat secara langsung digunakan. Pada initi ini akan digunakan sebagai tempat gulungan kawat
(2) Lilitan kawat dengan dimensi dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan yaitu memperhatikan jumlah arus maksimum yang dapat dibangkitkan dan jumlah lilitan disesuaikan dengan sumber tegangan yang akan dipakai dan
(3) sensor suhu dapat diperoleh dari standard part yang sudah banyak dijual dipasaran . Ketiga komponen peralatan ini dirangkai dan akan dihasilkan paket alat pemanas bearing.
Proses transfer energi pada alat pemanas bearing ini berlangsung secara konduksi, dimana energi panas akan bergerak dari sisi dalam bearing menuju sisi luar. Sehingga dalam proses pemanasan ini, inner side bearing akan mengalami pemanasan lebih dahulu dibandingkan dengan outer sidenya. Sehingga model yang paling baik dari alat pemanas bearing adalah bidang pemanasan alat pemanas yang mendekati dimensi inner side (diameter dalam) bearing yang akan dipanaskan
Proses transfer energi pada alat pemanas bearing ini berlangsung secara konduksi, dimana energi panas akan bergerak dari sisi dalam bearing menuju sisi luar. Sehingga dalam proses pemanasan ini, inner side bearing akan mengalami pemanasan lebih dahulu dibandingkan dengan outer sidenya. Sehingga model yang paling baik dari alat pemanas bearing adalah bidang pemanasan alat pemanas yang mendekati dimensi inner side (diameter dalam) bearing yang akan dipanaskan
sumber arikel:http://www.bonesbearings.com
0 komentar:
Posting Komentar